Metode & Algoritma | List Tutorials | Source Code | About | Sitemap
Konsultan Tesis
Bimbingan dan Konsultasi Tesis Informatika bersama team Project Graduate Indonesia. Konsultasi hanya untuk yang sudah me-Like FB kami (Silahkan LIKE tombol ini jika belum).
. Scroll kebawah untuk memasukan kode AntiSpam Protection. Hasil konsultasi akan kami kirimkan ke email Anda.

Contoh Proposal Tugas Akhir Informatika




.


Metode dan Algoritma | Contoh Proposal Tugas Akhir Informatika . Anda bisa melakukan konsultasi tentang Contoh Proposal Tugas Akhir Informatika melalui form di samping kanan !!!



Contoh Proposal Tugas Akhir Informatika


Latar belakang masalah

Badan Meteorologi dan Geofisika merupakan suatu lembaga pemerintahaan yang bertugas untuk memantau keadaan iklim dan cuaca di Indonesia. BMG juga bertugas meramalkan keadaan cuaca. Untuk meramalkan cuaca tersebut digunakan beberapa aplikasi yang telah tersedia. Aplikasi yang telah tersedia antara lain menggunakan metode ARIMA; merupakan metode yang mengolah data statistik masa lampau curah hujan yang ada, metode ANFIS; merupakan metode yang menggunakan jaringan saraf tiruan dan logika samar (fuzzy), dan metode WAVELET. 

Pada kenyataannya, menurut pihak BMG stasiun klimatologi Kenten (Palembang) tidak semua metode tersebut dapat bekerja secara optimal dalam meramal cuaca. Menurut pernyataan BMG metode yang paling optimal diantara ketiga itu adalah metode peramalan yang menggunakan ARIMA, sedangkan metode ANFIS yang bisa dikatakan lebih canggih karena menggunakan metode jaringan saraf tiruan malah tidak lebih baik daripada metode ARIMA, begitu juga metode WAVELET.  

Bedasarkan pernyataan diatas, maka penulis berencana untuk menggunakan metode propagasi balik, dimana metode ini juga menggunakan data time series untuk proses peramalan curah hujan (seperti halnya metoda ARIMA yang menggunakan data time series) untuk mengenali pola dari data curah hujan yang ada, tetapi tetap menggunakan jaringan saraf tiruan.

Dengan menggunakan teknologi di bidang Artificial Intellegence yaitu teknologi jaringan syaraf tiruan maka identifikasi pola data dari system peramalan curah hujan dapat dilakukan dengan metode pendekatan pembelajaran atau pelatihan yaitu untuk menentukan bobot penghubung antar simpul yang optimum. Keunggulan utama jaringan syaraf tiruan adalah kemampuan komputasi yang paralel dengan cara belajar dari pola-pola yang diajarkan. Berdasarkan kemampuan belajar yang dimilikinya, maka jaringan syaraf tiruan dapat dilatih untuk mempelajari dan menganalisa pola data masa lalu dan berusaha mencari suatu formula atau fungsi yang akan menghubungkan pola data masa lalu dengan keluaran yang diinginkan pada saat ini. 

Jaringan syaraf tiruan akan belajar mencari sendiri formula atau fungsi tersebut. Dengan kata lain, kaidah formula atau fungsi tidak perlu dirumuskan. Dengan adanya berbagai macam arsitektur jaringan dan pelatihan yang ada pada jaringan syaraf tiruan maka dapat dipilih arsitektur jaringan dan pelatihan yang digunakan agar jaringan syaraf tiruan dapat mempelajari dan menganalisa pola data masa lalu lebih tepat sehingga diperoleh keluaran yang lebih akurat (dengan kesalahan atau error yang minimum). 

Recurrent neural network merupakan modifikasi dari feed forward neural network yang sangat populer, dan tepat digunakan prediksi time series. Recurrent neural network mempunyai ciri yaitu menggunakan umpan balik dari output ke input. 

Berdasarkan spesifikasi diatas, penulis berharap dengan menggunakan recurrent neural network  dapat menghasilkan suatu sistem peramalan curah hujan akurat dan optimal.

Perumusan masalah

Beberapa permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah :

1. Bagaimana meramal curah hujan menggunakan recurrent neural network?
2. Bagaimana menganalisa performansi dan akurasi hasil peramalan curah hujan menggunakan recurrent neural network berdasarkan parameter penelitiannya yaitu parameter jaringan saraf tiruan itu sendiri, antara lain learning rate, lapisan tersembunyi, fungsi aktivasi, bobot awal, dan galat, dibandingkan dengan data aktual yang tersedia?

Batasan masalah yang digunakan pada tugas akhir ini adalah :

1. Data yang digunakan adalah data curah hujan stasiun klimatologi Kenten kota Palembang.
2. Data yang digunakan adalah data antara tahun 1999-2008. Dimana data pelatihan sebesar 80% (1999-2006) sedangkan data pengujian dan validasi sebesar 20% (2007-2008).
3. Arsitektur Recurrent Neural Networks menggunakan arsitektur Jordan Recurrent Neural Network.
4. Algoritma pelatihan menggunakan Backpropagation Through Time.

Tujuan


Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan dari tugas akhir ini adalah:

Menganalisa performansi dan akurasi hasil prediksi curah hujan menggunakan recurrent neural networks berdasarkan parameter penelitiannya yaitu parameter jaringan saraf tiruan itu sendiri, antara lain learning rate, lapisan tersembunyi, fungsi aktivasi, bobot awal, dan galat, dibandingkan dengan data aktual yang tersedia.

Metodologi penyelesaian masalah


Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah :

1. Studi Literatur

Pada tahap ini, dilakukan pencarian informasi dan referensi mengenai topik yang dibahas, seperti tentang curah huajan, konsep algoritma dan cara kerja recurrent neural khususnya mengenai jaringan Jordan dan mengenai Backpropagation Through Time.

2. Pengumpulan Data

Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan himpunan data curah hujan untuk kebutuhan perancangan sistem peramalan curah hujan dari Januari 1999 sampai dengan Desember 2008. 

3. Analisa Kebutuhan dan Perancangan Desain Sistem Aplikasi

Pada tahap ini, dilakukan analisis data hasil uji coba berbagai algoritma penunjang yang sudah ada, yaitu recurrent neural network. Dilanjutkan dengan pembuatan model konseptual yang sesuai dengan recurrent neural network untuk peramalan curah hujan.

4. Implementasi

Pada tahap ini, dilakukan implementasi (pengkodean) berdasarkan rancangan yang dilakukan pada tahap sebelumnya untuk dapat menghasilkan perangkat lunak yang dapat meramalkan curah hujan sesuai dengan metode recurrent neural networks.

5. Pengujian dan analisis hasil

Pada tahap ini, dilakukan pengujian dan analisis terhadap sistem aplikasi dengan cara mengolah himpunan data curah hujan pada waktu tertentu kemudian membandingkan hasil keluaran sistem dengan data curah hujan yang sebenarnya.

6. Penyusunan Laporan Tugas Akhir dan Kesimpulan Akhir

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan laporan tugas akhir dan akan didapat suatu kesimpulan dari tugas akhir tersebut.





Source Code ActionScript AS3 ASP.NET AJAX C / C++ C# Clipper COBOL ColdFusion DataFlex Delphi Emacs Lisp Fortran FoxPro Java J2ME JavaScript JScript Lingo MATLAB Perl PHP PostScript Python SQL VBScript Visual Basic 6.0 Visual Basic .NET Flash MySQL Oracle Android
Related Post :


Project-G
Judul: Contoh Proposal Tugas Akhir Informatika
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh x2r3ee

Anda sedang membaca artikel tentang Contoh Proposal Tugas Akhir Informatika, Semoga artikel tentang Contoh Proposal Tugas Akhir Informatika ini sangat bermanfaat bagi teman-teman semua, jangan lupa untuk mengunjungi lagi melalui link Contoh Proposal Tugas Akhir Informatika.


Posted by: Metode Algoritma Updated at: 08.49